Monday, February 6, 2017

Fokus Empat Rencana di Rakortek LKPP 2017

Kepala LKPP Agus Prabowo memimpin Rapat Koordinasi Teknis 2017 untuk persiapan proyek strategis LKPP 2017 yang bertema Memantapkan Kepercayaan Dalam Rangka Percepatan Pengadan Untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas.

Dalam arahannya, Agus meminta agar setiap unit dapat saling mendengar, saling tahu dan terhubung satu dengan lainnya agar mencapai sinergi yang dapat menjadi potensi besar bagi LKPP untuk melaksanakan program di tahun ini. “Esensi dari rakortek adalah mendengarkan dan menyampaikan informasi sehingga saling tahu dan akhirnya connected. Mengerti apa yang akan dikerjakan (unit) sebelahnya dan mencapai sinergi.”

Ia melanjutkan, ada empat hal pokok yang harus dibangun selama rakortek. Pertama adalah penguatan reformasi birokrasi yang menjadi tanggung jawab semua lini kerja di LKPP. Kedua, membangun dan menyiapkan kegiatan strategis untuk 2017. Beberapa diantaranya adalah menyiapkan pusdiklat, membangun BLU di beberapa unit kerja seperti pelatihan, e-katalog, sertifikasi dan lainnya.

Selain itu ada tuntutan e-katalog yang semakin masif, menyusun peraturan kepala untuk menyesuaikan revisi Perpres 54/2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, membangun layanan penyelesaian sengketa dan sebagainya.”Kita semua harus saling support.” Tegas Agus.

Hal ketiga adalah mempersiapkan diri menghadapi perubahan (Rencana Kerja Anggaran) RKA 2017 akibat perubahan Perpres 54/2010 serta dampaknya bagi penyesuaian unit di LKPP.”Tahun ini kita harus menyiapkan aturan di bawahnya, ada 16 Perka LKPP.  Otomatis unit lain (juga) ada perubahannya dan harus menyesuaikan diri, seperti ujian sertifikasi, pelatihan, monev-nya dan lain-lain.”

Poin keempat adalah persiapan menghadapi 2018. Pada tahun tersebut, program kerja sama dengan LKPP dengan MCA-I akan berakhir, hal ini berarti LKPP akan mendapat limpahan untuk membina para ahli pengadaan dari 45 ULP Percontohan. “Selama ini kita dibantu oleh MCA-I, tapi bulan April 2018 (kerja sama) akan tutup (berakhir). Ada ahli pengadaan yang mesti didampingi terus. Silakan ketika merancang untuk 2018. Jika meminta anggaran yang besar juga boleh, nanti saya dan pimpinan akan memperjuangkan di DPR,” tegas Agus.

0 comments

Post a Comment

Pages