Tuesday, September 4, 2018

LKPP Adakan Pelatihan Jurnalisme Media Sosial

Jakarta - Penggunan smartphone yang masif dan pergeseran makna jurnalisme, mendorong munculnya jurnalisme media sosial (medsos).  Saat ini istilah, social media journalism atau jurnalisme media sosial sudah tidak asing lagi di berbagai kalangan pekerja media dan kehumasan lembaga. Maka mengenali karakter pengguna setiap platform media sosial menjadi kunci penyusunan konten yang sesuai.

”Kita harus siap melakukan perubahan terutama kita yang bergerak di bidang media, kehumasan, dan periklanan.” Ujar Pemred Trijaya MNC Network Gaib Maruto saat memberikan pelatihan jurnalistik dan sosial media, Kamis (30/08) di Media Center LKPP, Jakarta.

Pelatihan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini tak hanya membahas karakter media sosial, namun juga tips dalam mengelola media sosial yang efektif dan efisien. Salah satunya dalah bagaimana membuat konten dan berinteraksi dengan pengikut atau follower. “Intinya jika kita ingin membuat Brand Image/Brand Personality maka bangunlah media sosial sesuai yang kita inginkan, sesuai visi misi, dan karakter LKPP. Termasuk kalau kita mau follow-follow (mengikuti akun-red) juga”, ungkap Gaib.

Untuk itu, ia menekankan bahwa setiap institusi harus memiliki pegawai khusus sebagai administrator akun media sosial dengan personifikasi tertentu. Personifikasi sendiri penting sebagai sebuah karakter pakem dalam mengoperasikan media sosial, baik membalas komentar audiens maupun operasional akun sehari-hari. “Misal LKPP ini berkarakter santai tetapi serius, maka disesuaikan.”ujar Gaib.

Menurutnya, LKPP harus mampu mendekatkan diri dengan para penyedia dan stakeholder lewat konten-konten di media sosialnya, seperti Twitter dan Instagram.”Pesan yang kita mau sampaikan ke publik, stakeholder,  dan orang yang membutuhkan harus sesuai karakter LKPP, perbanyak foto, gambar, grafis,tips, guidance terkait pengadaan barang/jasa pemerintah.” tutup Gaib.

0 comments

Post a Comment

Pages